Selasa, 27 Mei 2014

Sejarah berdirinya warung makan wong solo

Rumah makan Ayam Bakar Wong Solo adalah bisnis rumah makan yang bergerak dalam bisnis jasa, berdiri sejak 18 April 1991 di bawah kendali Bapak Puspo Wardoyo dan berkantor pusat di kota Medan dengan cabang hampir di seluruh propinsi di Indonesia. Dari seorang mantan guru SMA Perguruan Wahidin Bagan Si Api-api, beliu beralih profesi menjadi wirausahawan dengan membuka ayam bakar kaki lima di jalan SMA 2 Padang Golf Polonia Medan. <b>
Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo salah satu rumah makan tradisional besar yang bermoto "HALLALAN TAYYIBAN" yang berarti halal dari segi makan dan baik dari segi aspek pengolahan dan pelayanan. Walaupun menggunakan ayan bakar dan nama wong solo bukan berarti menu yang ada adalah ayam bakar saja tetapi juga tersedia menu-menu yang lain seperti ikan dan sayuran. Menggunakan nama wong solo karena pemilik rumah makan ini adalah orang dari kota Solo. Namun demikian menu yang ada adalah menu tradisional nusantara atau di ambil dari berbagai daerah di Indonesia. <b>
Usaha Ayam Bakar ini pertama kali di buka hanya dengan modal Rp700 ribu dengan menjual 3-4 ekor ayam per hari. Kemudian berkat salah satu karyawannya yang mengundang seorang wartawan untuk mewawancarai Bapak Puspo, maka profile beliu dimuat di koran waspada Medan tahun 1992 dengan judul "Sarjana Buka Ayam Bakar Wong Solo", maka konsumen mulai mendatangi rumah mkan tersebut sehingga omset meningkat dari 100 potong ayam sampai dengan 200 potong ayam terjual habis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar